PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT YANG TERDAFTAR DI BEI MELALUI RENTABILITAS DAN MODEL ALTMAN

  • Rizqy Fadhlina Putri, Alistraja Dison Silalahi UMN Al Washliyah
Keywords: laporan keuangan, rentabilitas, model altman dan kinerja perusahaan

Abstract

Dengan membahas laporan keuangan akan dapat diketahui posisi keuangan dan
perkembangan terhadap modal yang terjadi, juga dapat menimbulkan rasa
percaya kepada perusahaan dari berbagai pihak misalnya investor, kreditur, para
pemegang saham. Bagi pemilik perusahaan, laporan keuangan mempunyai arti
tersendiri, karena dari sinilah akan dapat diketahui jumlah bagian laba yang
diterimanya apabila perusahaan tersebut mengalami laba atau sebaliknya berapa
jumlah yang harus ditanggung perusahaan jika mengalami kerugian dalam suatu
periode. Penelitian diarahkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan yang
diperoleh melalui analisis dengan menggunakan perhitungan Rentabilitas dan
Model Altman berdasarkan dari laporan keuangan yang ada di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen adalah Kinerja
Perusahaan,dan Varibel independennya adalah Laporan Keuangan, Rentabilitas
dan Model Altman. Dengan demikian metode penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yaitu metode penelitian yang
berlandaskan pada laporan keuangan perusahaan, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu. Dalam analisis rentabilitas perusahaan yakni
Gross Profit Margin terlihat grafik naik turun mulai dari tahun 2014-2016, itu
terjadi karena beban penjualan perusahaan tinggi sehingga menyebabkan laba
kotor menjadi rendah, Net profit Margin juga terlihat naik turun dari tahun 20142016,

itu terjadi karena besar atau kecil laba yang diperoleh dan tinggi
rendahnya tarif pajak sehingga mempengaruhi laba bersih perusahaan,
Operating Profit Margin juga terlihat naik turun dari tahun 2014-2016 dan
terjadi diakibatkan oleh perusahaan mampu memaksimalkan penjualan sehingga
memaksimalkan laba perusahaan. Dengan menggunakan z-score terdapat 5
perusahaan yang berpotensial mengalami kebangkrutan dikarenakan nilai Zscore
< 1,20 dan ada 4 perusahaan yang berada di daerah grey area atau kondisi perusahaan dalam keadaan sehat atau tidak sehat karena nilai Z-score berada
diantara 1,2—2,90. 

 

Published
2018-04-16