EKSPLORASI KURKUMINOID DARI KUNYIT DAN TEMULAWAK SEBAGAI SEDIAAN OBAT HERBAL

  • Anny Sartika Daulay, Syarifah Nadia, Astriliana Daulay UMN Al Washliyah
Keywords: kurkumin, induk kunyit, temulawak, ekstraksi, spektrofotometri

Abstract

Kurkumin merupakan senyawa kurkuminoid yang merupakan pigmen warna kuning pada rimpang kunyit dan temulawak. Kurkumin dikenal karena sifat antitumor, antioksidan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Senyawa kurkumin termasuk golongan fenolik. Pada penelitian ini peneliti  menggunakan metode maserasi dalam variasi ukuran partikel 20, 80 dan 140 mesh untuk memperoleh ekstrak kental, metode maserasi paling efektif untuk mengesktrak senyawa dari rimpang induk kunyit dan temulawak, karena hasil yang diperoleh dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan metode ekstraksi lainnya, , sedangkan untuk menentukan kadar kurkumin pada induk kunyit dan temulawak  dengan menggunakan pelarut air dan etanol  menggunakan metode spektrofotometri uv-vis, agar mengetahui masing-masing konsentrasi kurkuminnya. Kandungan senyawa kurkumin dianalisa secara kuantitatif menggunakan spektrofotometri uv-vis diperoleh panjang gelombang 475 nm dan persamaan regresiY= 6,428x4,424 dengan hasil R2=0,7594. Dari hasil analisa diperoleh kandungan senyawa kurkumin yang tertinggi terdapat pada rimpang kunyit dan temulawak segar dengan menggunakan pelarut etanol pada ukuran partikel 140 mesh dengan konsentrasi 5,6 ppm dan 9,1 ppm.

Published
2019-02-12