KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya interaksi sosial siswa. Kepercayaan diri dan kecerdasan emosi merupakan faktor yang diduga mempengaruhi interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kepercayaan diri, (2) kecerdasan emosi, (3) interaksi sosial siswa, dan menguji: (4) kontribusi kepercayaan diri terhadap interaksi sosial, (5) kontribusi kecerdasan emosi terhadap interaksi sosial, dan (6) kontribusi secara bersama-sama kepercayaan diri dan kecerdasan emosi terhadap interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas X, XI, dan XII SMA Negeri Sipis Pis yang berjumlah 424 siswa, dan Sampelnya adalah 206 Siswa. Adapun sampel yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen kepercayaan diri, kecerdasan emosi, dan interaksi sosial siswa, menyatakan bahwa instrumen penelitian valid dan reliabel. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, regresi sederhana, dan regresi ganda.Temuan penelitian memperlihatkan bahwa: (1) secara rata-rata gambaran kepercayaan diri berada pada kategori tinggi, (2) kecerdasan emosi berada pada kategori tinggi, (3) interaksi sosial berada pada kategori tinggi, (4) terdapat kontribusi kepercayaan diri terhadap interaksi sosial sebesar 7.6% (R= 0.275, signifikansi 0.000), (5) terdapat kontribusi kecerdasan emosi terhadap interaksi sosial sebesar 8.4 % (R= 0.268, signifikansi 0.000), dan (6) terdapat kontribusi secara bersama-sama kepercayaan diridan kecerdasan emosi terhadap interaksi sosial sebesar 11% (R= 0.332, signifikansi 0.000). Implikasi hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai analisis kebutuhan siswa untuk pembuatan program pelayanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Sipis Pis.