PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaeaL. Var. Kelinci) PADA BERBAGAI TINGKAT DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK ORGANIK CAIR
Abstract
Permintaan terhadap kacang tanah semakin meningkat, tetapi tidak diikuti produksinya yang semakin menurun, hal ini disebabkan oleh karena teknik budidaya, penyakit, varietas, persaingan dengan komoditas lain, dan luas lahan yang semakin sempit. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kacang tanah dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan pemberian pupuk kandang dan organik cair. Rancangan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial dengan dua faktor.Faktor pertama adalah pupuk kandang sapi (S) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu : S0 = 0 kg/plot (tanpa pupuk kandang sapi), S1 = 2 kg/plot 20 tHa-.1dan S2 = 4 kg/plot 40 tHa-.1Faktor kedua adalah pupuk organikcair (P) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu : P0 = 0 ml/liter air, P1 = 2 ml/liter air dan P2 = 4 ml/liter air. Dari kedua faktor tersebut didapatkan 9 kombinasi perlakuan diulang sebnayak 3 kali, sehingga didapat 27 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Dosis pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan, dan kombinasi dosis pupuk kandang dan organik cair berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah polong dan bobot polong.