EFISIENSI PEMASARAN UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

  • Sugiar Sugiar Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Nomi Noviani Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
Keywords: Efisiensi, Pemasaran, Ubi Kayu

Abstract

Efisensi pemasaran dapat dilihat melalui pendekatan serba fungsi, terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Dengan demikian, efisiensi sistem pemasaran dapat dianalisis melalui fungsi yang dilakukan oleh setiap lembaga dalam saluran pemasaran ubi kayu, untuk itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui efisiensi pemasaran ubi kayu yang dilihat dari fungsi yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran. Oleh karena itu, penelitian ini mengulas lebih dalam tentang “Efisiensi Pemasaran ubi kayu di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai”. Untuk mengetahui margin pemasaran ubi kayu di Desa Sukasari Kecamatan pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai,Untuk mengetahui sistem mata rantai (jalur) pemasaran di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. Untuk melihat sistem mata rantai tataniaga digunakan Metode deskriptif yaitu mengumpulkan, mengklarifikasi,menganalisa dan menginterprestasikan data, sehingga memberikan suatu gambaran mengenai masalah yang diteliti. Analisis Analisis Marjin Pemasaran Untuk mengetahui marjin pemasaran. Margin pemasaran yang di teliti berbeda beda yaitu untuk saluran satu margin pemasaran yg di peroleh produsen yaitu sebesar Rp 400/kg, kemudian untuk saluran pemasaran II margin pemasaran sebesar Rp 300/ kg dan saluran pemasaran III sebesar Rp 400 / kg. Dan dari ke tiga saluran pemasaran tersebut petani lebih banyak memilih saluran pemasaran ke 3 walaupun margin pemasaran sama dengan saluran I. Terdapat 3 rantai pemasaran di daerah penelitian yaitu : 1.Petani→Pedagang pengumpul → pedangang pengecer 1 -> konsumen2. Petani→ Pedagang Besar→Pedagang Pengecer I →Konsumen. 3. Petani→ Pedagang Besar→konsumen. Dari ketiga saluran pemasaran diatas saluran pemasaran yang ketiga yang menguntungkan dan rantai pemasarannya yang pendek, sehingga petani lebih efisien dalam menjual produk hasil pertanian, dan pedagang bjuga memberikan harga yg cukup relatif tinggi di bandingkan dengan rantai pemasaran 1 dan 2.

Published
2021-01-20