PKM PRAKTEK IBADAH DAN BACA SISWA MADRASTAH TSANAWIYAH SEWASTA (MTS) BINAAN UMN AL WASHLIYAH DALAM PEMBELAJARAN AL QUR`AN

  • Anwar Sadat Harahap
  • Ahmad Laut Hasibuan
Keywords: Kemampuan, Praktek Ibadah, Baca, Pembelajaran Al Qur`an

Abstract

Tiga tahun terakhir ini, kondisi kemampuan siswa kelas II Madratsah Tsanawiyah Sewasta (MTS) Binaan UMN Al Washliyah dalam mempraktekkan ibadah dan membaca ayat-ayat Al Qur`an sudah sampai pada taraf yang cukup memprihatinkan. Pasalnya, sebagian besar dari mereka belum mampu membaca Al Qur`an dengan baik sesuai ketentuan ilmu Tajwid. Artinya, sebagian besar dari mereka belum mampu membedakan antara bacaan pendek dan panjang, belum mampu menterjemahkan ayat-ayat yang diajarkan kepadanya dan lain sebagainya. Kemampuan siswa, rata-rata hanya sampai pada taraf mengeja atau menyambung beberapa huruf saja. Kalaupun ada yang mampu membaca dan memahami sebagian ayat Al Qur`an, jumlahnya sedikit sekali, yakni rata-rata 35% dari 30 siswa setiap kelas. Kegiatan tahap pelaksanaan adalah membuat skenario pembelajaran dengan meningkatkan frekuensi latihan dalam materi ibadah pada pelajaran agama islam. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas ketika dilakukan peningkatan frekuensi praktek dalam materi ibadah, seperti pelaksanaan shalat, berwudu, tayammum dan lainnya. Kegiatan tahap pelaksanaan tindakan adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan tahap observasi dilaksanakan terhadap proses belajar-mengajar dengan menggunakan lembar observasi dan pengamatan langsung dilapangan. Kegiatan refleksi adalah merupakan tahap analisis yang dilakukan terhadap quiz, tes dan lembar observasi.

Published
2019-02-07