PEMANFAATAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DALAM PEMBUATAN KOMPOS
Abstract
Tujuan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dapat mendorong terciptanya usaha masyarakat dan peningkatan kemampuan Kelompok Tani dalam mengelola usahataninya. Salah satu usaha yang dikembangkan dalam kelompok tani adalah pembuatan pupuk organik, untuk memenuhi kebutuhan petani disekitar lokasi. MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai aktifator atau pengurai. Program Pengabdia kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas limbah sayuran dan limbah buah-buahan sebagai aktifator pembuatan kompos. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kulit ubi kayu mempunyai potensi yang cukup besar yang harus dimanfaatkan agar pendapatan masyarakat dapat ditingkatkan dan membuka lapangan kerja baru, dengan cara memanfaatakan dengan saksama limbah jerami padi yang biasanya hanya menjadi limbah. Limbah sayuran dan buah biasanya langsung dibuang begitu saja ke lingkungan padahal limbah ini masih dapat dimanfaatkan misalnya dibuat sebagai pupuk cair dalam bentuk Mikroorganisme Lokal (MOL)