SOSIALISASI DAN PELAYANAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN HUTABALANG, KECAMATAN BADIRI TAPANULI TENGAH

  • Rosmita Ambarita STIE Al Washliyah Sibolga
  • Kaharuddin Kaharuddin STIE Al Washliyah Sibolga
Keywords: Sosialisasi, Administrasi, Kependudukan

Abstract

Pengabdian ini merupakan hasil dari pelaksanaan program KKN dan Kerjasama dengan dinas kependudu  kan dan catatan sipil Kabupaten Tapanuli Tengah. Pelaksanaan pengabdian ini adalah dalam bentuk sosialisasi dan pelayanan administrasi kependudukan di kelurahan Hutabalang.Program sosialisasi ini adalah dalam bentuk pelayanan administrasi kependudukan yaitu rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi penduduk serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayan publik, pemerintahan dan pembangunan.Adapun pelayanan dokumen dokumen yang dilaksanakan adalah berupa pelayanan dokumen seperti :KTP (Kartu Tanda Penduduk),KK (Kartu Keluarga),KIA (Kartu Identitas Anak),Akta Kematian,Akta KelahiranAkta Perceraian ,Akta Perkawinan, dll. Program ini dilaksanakan salah satu upaya untuk menambah wawasan dan memberi pemahaman kepada masyarakat pentingnya memiliki data kependudukan.. Data kependudukan sangat penting bagi pembangunan dan keberlangsungan suatu negara. Hal ini karena peran data penduduk adalah sebagai subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan. Selain itu, dengan adanya identitas kependudukan dapat membantu kita dalam pengurusan berbagai macam pelayanan publik. Data sebelum dan sesudah sosialisasi menunjukkan perubahan yang signifikan.Warga yang belum melengkapi administrasi kependudukan sebelumnya,sesudah sosialisasi mereka mengurus pemilikan dokumen dokumen kependudukan yang dibantu pelayanan dari dinas kependudukan dan catatan sipil Tapanuli Tengah. Adapun data tersebut adalah sebagai berikut: Jumlah yang memiliki KTP sebelum sosialisasi adalah 5049 orang setelah sosialisasi menjadi 5066.Jumlah yang memiliki akta lahir sebelum sosialisasi adalah 3698 orang, setelah sosialisasi menjadi 3713 orang.Jumlah yang memiliki Kartu keluarga sebelum sosialiasi adalah 2204 orang, setelah sosialisasi menjadi 2229 orang.Dan KIA sebanyak 17 orang.

Published
2022-04-08