PENGEMBANGAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENGHINDARI HOAKS DI MEDIA SOSIAL DI SMA PLUS TARUNA AKTERLIS MEDAN
Abstract
Literasi digital dibutuhkan oleh semua kalangan termasuk siswa agar dalam penggunaannya tidak menimbulkan masalah yang dapat merugikan tidak hanya diri sendiri maupun orang lain. Pemahaman dan kemampuan penggunaan aplikasi digital diberbagai media sosial seperti youtube, facebook, whatsapp, instagram, twitter, tiktok dan lainnya sangat diperlukan sebagai bentuk pribadi yang bertanggung jawab, sehingga kecakapan digital sebagai bagian dari literasi digital perlu diasah secara terus-menerus. SMA Plus Taruna Akterlis Medan sebagai Mitra dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UMN Al Washliyah mendidik siswa-siswi penuh dengan kegiatan kesamaptaan dan ketarunaan sehingga permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah kurangnya pemahaman mengenai literasi digital dalam menghindari hoaks di media sosial. Metode yang digunakan untuk solusi yang dihadapi Mitra adalah dengan penyuluhan/sosialisasi melalui ceramah langsung disertai dengan sesi tanya jawab. Pembahasan mengenai kompetensi literasi digital ditawarkan oleh beragam organisasi baik komunitas maupun instansi pemerintah yang menaruh perhatian pada pengembangan literasi digital di Indonesia. Empat area kompetensi literasi digital adalah: digital skills, digital culture, digital ethics, digital safety. Pembahasan ini khusus mengenai kompetensi Digital Skills. Digital Skills adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital. Jenis-jenis fitur proteksi perangkat digital, seperti: perangkat keras terdirid ari kata sandi, autentikasi dengan sidik jari, maupun autentikasi wajah. Perangkat lunak: find my device (cari perangkat saya), back-up data, antivirus, enkripsi full disk (proses penyandian pesan sehingga hanya mereka yang berwenang untuk melihat data yang dapat membacanya), shredder (fitur pemusnah data secara total). Cara melawan kabar bohong dalam Aplikasi Percakapan dan Media Sosial, yaitu: lakukan verifikasi informasi pada sumber yang valid, seperti melalui cekfakta.com; stophoax.id; tumbackhoax.id; atau aplikasi hoax buster tools (HBT) dari Mafindo. Pahami maksud informasi dengan melakukan seleksi dan identifikasi dari informasi yang kita terima. Jangan asal menyebarkan pesan tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu. Hasil kegiatan PkM sangat memuaskan dan luaran yang ditargetkan dapat dicapai sesuai tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya.