INVESTIGASI SELF-CONCEPT NEGATIF DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS)
Abstract
Self-concept seorang mahasiswa akan mempengaruhi pencapaian selama proses pembelajaran, namun mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris belum memahami secara utuh self-concept yang berkaitan dengan pengenalan diri, kebutuhan, dan tuntutan serta harapan yang harus dicapai selama proses pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi self-concept dan Higher Orger Thinking Skill (HOTS) mahasiswa dalam komunikasi interpersonal. Untuk mencapai tujuan penelitian, Penelitian kualitatif digunakan dengan desain penelitian case study. Kemudian, 6 mahasiswa dengan tiga level kemampuan komunikasi intepersonal;tinggi, sedang dan rendah dipilih sebagai subjeck penelitian. Data penelitian ini adalah kumpulan jawaban- Higher Order Thingking Skill (HOTS) questions dan hasil wawancara self-concept ditranskrip secara komprehensif dan dianalisis menggunakan Model Miles and Huberman. Hasil penemuan dan analisis data mengungkapkan bahwa mahasiswa dengan self-concept negatif memiliki kemampuan interpesonal yang kurang baik, dan mahasiswa dengan self-concept positif memiliki kemampuan interpesonal yang sangat baik dalam menjawab pertanyaan HOTS. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang memiliki self-concept negatif belum mampu menjawab pertanyaan HOT yang disampaikan secara lisan dalam komunikasi interpesonal dengan menggunakan Bahasa Inggris dengan tepat karena mereka belum mengenal self-concept dengan baik yang mencakup tiga indikator, yaitu; pengenalan diri, harapan, dan penilaian diri dimana hal ini mendorong mereka menjadi pasif berpatisipasi dalam komunikasi di dalam kelas dengan menggunakan Bahasa Inggris. Dengan kata lain, mahasiswa dengan self-concept negatif cenderung pasif karena mereka tidak mengenal kebutuhan, tuntutan, harapan, dan pencapaian yang harus diraih oleh mereka sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris.