PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (GYNURA PROCUMBENS (LOUR.) SEBAGAI ANTIPIRETIK PADA TIKUS PUTIH JANTAN

  • Sofia Rahmi UMN Al Washliyah
Keywords: Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.), Antipiretik, Suhu tubuh, Tikus putih jantan, one way ANOVA

Abstract

Daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) merupakan tanaman obat dari famili asteraceae. Daun ini mempunyai kandungan kimia yang bermanfaat bagi manusia diantaranya alkaloid, flavonoid, antraquinon, saponin, glikosida dan minyak atsiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat ekstrak daun sambung nyawa sebagai antipiretik terhadap tikus putih jantan yang diinduksi vaksin DTP-HB. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok diberikan perlakuan sebagai kontrol negatif diberi suspensi CMC 0,5 %, kontrol positif diberi suspensi parasetamol 45 mg/kg BB, suspensi EDSN dosis 75 mg/kgBB, 150 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB. Pengamatan dilakukan dengan termometer digital dan diukur selama 3 jam selang waktu 30 menit. Kemudian dianalisis dengan menggunakan program uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EDSN dosis 150 mg/kgBB terjadi pada menit ke 120, Sedangkan EDSN dosis 300 mg/kgBB terjadi penurunan suhu tubuh tikus pada menit ke 90 sampai menit ke 180 artinya memiliki efek antipiretik yang hampir sama dengan parasetamol. Pada uji statistik menggunakan one-way ANOVA, analisis dilakukan terhadap hasil perubahan suhu tubuh tikus putih jantan yang diukur selang waktu 30 menit selama 3 jam. Perubahan suhu pada menit ke 30, ke 60, ke 90, ke 120, ke 150, ke 180  memiliki nilai signifikan <0,05 menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan.

Published
2019-10-09