PENGGUNAAN KITOSAN ALAMI HASIL ISOLASI SEBAGAI PENGAWET DAN SIFAT TOKSIK BERDASARKAN UJI SITOTOKSISITAS DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY
Abstract
Kitosan adalah suatu polisakarida berbentuk linier yang terdiri dari monomer N-asetilglukosamin (GlcNAc) dan D-glukosamin (GlcN). Kitosan merupakan polimer yang merupakan produk derivatif deasetilasi dari kitin. Sedangkan kitin merupakan jenis polisakarida terbanyak ke dua di bumi setelah selulosa dan bersumber dari cangkang Crustaceae sp., yaitu udang, lobster, kepiting, hewan bercangkang lainnya. Kitosan memiliki bentuk yang unik dan bermanfaat bagi pangan, agrikultur dan medis. Pada penelitian tahap I telah dilakukan penggunaan kitosan pada pengawetan buah strawberry (Fragaria chiloensis L.) yang berasal dar Brastagi untuk memperpanjang waktu simpan, mempertahankan nilai gizi, menghasilkan buah strawberry yang tahan lama dan aman dikonsumsi secara langsung. Tujuan penelitian pada tahap II ini adalah untuk menentukan sifat toksik kitosan alami hasil isolasi dari udang, lobster dan kepiting.
Pembuatan kitosan dilakukan dalam dua tahapan yaitu a) Pembuatan kitin: 1) Deproteinase; 2) Demineralisasi; 3) Penghilangan warna; 4) Pencucian dan pengeringan; b) Deasetilasi Kitin menjadi Kitosan. Pengujian toksisitas kitosan alami dengan metode Brine Shrimp Letality Test (BSLT) terhadap Larva Udang Artemia salina Leach dilakukan untuk menguji sifat toksik kitosan untuk membunuh sel abnormal sebagai antikanker, dimana kitosan komersil dibandingkan dengan kitosan yang berasal dari udang, kepiting dan lobster.
Data penelitian meliputi produk kitosan dari udang, kepiting dan lobster beserta perbandingannya berdasarkan LC50. Uji toksisitas memberikan data mengenai kemampuan kitosan yang dihasilkan dalam membunuh sel kanker. Tingkat kesiapan teknologi (TKT) adalah tingkat 4, sehingga masih harus diteliti lebih lanjut. Luaran penelitian ini adalah publikasi ilmiah pada jurnal nasional/ internasional, publikasi pada seminar hasil penelitian dan draft buku ajar.