UJI EFEK ANALGETIK INFUSA DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoidesL.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
Abstrak
Analgetik adalah senyawa-senyawa yang dapat melenyapkan atau mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Salah satu tanaman obat yang digunakan untuk pengobatan analgetik adalah daun bandotan (Ageratum conyzoides L.). Daun bandotan memiliki khasiat sebagai analgetik karena mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, glikosida dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik infusa daun bandotan terhadap tikus putih. Penelitian pada pengujian analgetik dilakukan dengan metode writhing test, menggunakan tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu sebagai control negatif menggunakan CMC-Na 0,5% dan kontrol positif menggunakan asam mefenamat 45mg/kg bb, infusa daun bandotan dengandosis 100, 200, dan 400 mg/kg bb, 30 menit kemudian diberikan asam asetat 1% secara intraperitoneal. Lalu diamati jumlah geliat tiap 5 menit selama1 jam. Data dianalisis menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16 dengan uji ANOVA One Way dilanjutkan dengan uji Tukey. Berdasarkan hasil penelitian analgetik pada pemberian infusa daun bandotan dosis 400 mg/kg bb memberikan efek sehingga jumlah geliat lebih sedikit dibandingkan dengan dosis 100 mg/kg bb. Pada pemberian kontrol positif asam mefenamat 45 mg/kg bb memberikan efek analgetik hampir sama dengan dosis 400 mg/kg bb.