INTERAKSI SOSIAL SISWA SMP DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DITINJAU DARI SEGI GENDER
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial siswa sekolah menengah pertama dalam layanan bimbingan kelompok ditinjau dari segi gender. Skala Likert sebagai instrumen pengumpulan data yang mengukur interaksi sosial dan gender. Interaksi sosial diukur berdasarkan syarat-syarat terjadinya interaksi yaitu kontak sosial dan komunikasi, pada gender diukur berdasarkan tipe gender yaitu maskulin, feminin dan androgini. Penelitian ini memiliki sampel sebanyak 78 siswa. Regresi Linier Sederhana digunakan sebagai Analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender berpengaruh positif terhadap interaksi sosial sebesar 0,226 melalui layanan bimbingan kelompok. Uji hipotesis diperoleh nilai signifikan (sig) sebesar 0,077 yang lebih besar dari probabilitas 0,05 sehingga diambil keputusan untuk menerima H0 atau koefisien regresi yang diperoleh pada persamaan regresi dinyatakan tidak signifikan, berarti tidak terdapat interaksi sosial pada siswa SMP dalam layanan bimbingan kelompok ditinjau dari segi gender dengan R Square sebesar 0,040, ini menunjukkan bahwa gender berpengaruh terhadap interaksi sosial dengan kontribusi sebesar 4%, sehingga menjadi dasar dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, interaksi sosial hanya dipengaruhi 4% saja dari gender, sedangkan 96% mungkin dari faktor lain. Pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada penelitian ini terlihat pada laporan layanan masih banyak siswa yang tidak berinteraksi dengan baik, tidak bebas mengeluarkan pendapat, tidak banyak yang menanggapi serta memberi saran karena beda gender.