SURVEI JENIS GANGGUAN DAN KECELAKAAN FISIK PADA PEMBELAJARAN PENJASKES DI SEKOLAH

  • Ade Evriansyah Lubis Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna
  • Agung Nugroho Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna
  • Ahmad Almunawar Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna
  • Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna

Abstrak

Pada dasarnya, semua aktivitas manusia berpotensi menimbulkan gangguan dan kecelakaan fisik. Begitu juga dengan aktivitas fisik berupa kegiatan olahraga, dimana kegiatan olahraga yang dilakukan tentu sangat beragam karakteristiknya, baik dari segi pelaksanaan maupun dari segi manfaatnya. Hal ini tentu juga sangat erat kaitannya dengan karakteristik gangguan dan kecelakaan fisik yang kemungkinan akan terjadi. Mengingat pembelajaran penjaskes yang dilaksanakan di sekolah juga merupakan salah satu dari beberapa jenis kegiatan olahraga, tentu pembelajaran penjaskes juga tidak akan mungkin terhindar dari resiko gangguan dan kecelakaan fisik. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari angket tertutup yang disebar pada setiap perwakilan guru penjaskes di setiap sekolah, diperoleh data jenis gangguan dan kecelakaan fisik yang terjadi selama proses pembelajaran penjaskes di sekolah, antara lain, 43% untuk jenis perdarahan, 27% untuk jenis cedera jaringan lunak, 18% untuk jenis dislokasi sendi, 7% untuk jenis patah tulang (fraktur), 5% untuk jenis tidak sadarkan diri, dan 0% untuk jenis luka bakar.

Diterbitkan
2021-01-20