ETIKA KERJA ISLAM DAN RELEVANSINYA TERHADAP KINERJA DOSEN (STUDI PADA UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH)

  • Julianto Hutasuhut Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Abdul Rasyid Syamsuri Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Alkausar Saragih Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Debbi Chyntia Ovami Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Abstrak

Fenomena permasalahan sumber daya manusia dan kinerjanya, banyak yang tidak mampu dijawab organisasi secara rasionalitas, intelektual dan teknologi. Kondisi ini melatarbelakangi banyak professional semakin tertarik dengan isu etika kerja. Karena secara empiris potensial dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja termasuk dalam institusi pendidikan aspek kinerja dosen. Etika kerja Islam adalah perilaku kerja sesuai perintah dan larangan Allah SWT sebagaimana tersurat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Etika kerja Islam terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi duniawi dan yang beorientasi kepada konsep ihsan atau itqon. Yang kedua dimensi ukhrawi yang berorientasi kepada niat ikhlas, yaitu bekerja bukan hanya mencari nafkah(materi) namun juga sebagai wujud pengabdian sekaligus ibadah kepada Allah SWT. Tujuan penelitian untuk menganalisis model peningkatan kinerja dosen dengan kompetensi, teknologi informasi dan etika kierja Islam sebagai variabel moderating. Sampel penelitian, dosen UMN AW sejumlah 107orang dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data menggunakan metode PLS, data diolah dengan bantuan software smartPLS. Hasil uji Model Struktural (Inner Model) menyimpulkan nilai Q2 = 0,791 dan > 0, artinya dengan Uji goodness of fit, model yang dihasilkan memiliki kesesuaian yang baik. Berdasarkan uji Path Coefficients nilai t statistik semuanya memiliki nilai > dari 1.96 (kriteria yang ditetapkan). Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis Ho ditolak.

Diterbitkan
2021-06-19