KAJIAN KONSEP PEMBELAJARAN BUDAYA LOKAL EKONOMI MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS BERBASIS “BOBA” (BLOG ONLINE BUDAYA) DALAM PERKULIAHAN ENGLISH FOR TOURISM

  • Vera Kristiana Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Yayuk Yuliana Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Abstrak

Kajian penelitian ini adalah tentang konsep pembelajaran budaya lokal ekonomi masyarakat degan menggunakan bahasa Inggris berbasis “BOBA” (Blog Online Budaya) dalam perkuliahan English For Tourism. English For Tourism adalah mata kuliah yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan Bahasa Inggris terutama yang berhubungan dengan pariwisata. Mata kuliah ini berkaitan erat dengan kemampuan mahasiswa akan penguasaan pengetahuan budaya terutama budaya lokal, touris, tempat wisata, dan kegiatan ekonomi masyarakat serta mahasiswa diharapkan mampu untuk menginterpretasikan hal tersebut. Pada masa new normal pandemi covid-19 sekarang ini, semua perkuliahan dianjurkan untuk tidak bertatap muka langsung sebagai upaya pencegahan penularan covid-19. Dosen harus memiliki konsep pembelajaran yang mampu menstimulus mahasiswa untuk tetap aktif dan kreatif selama mengikuti perkuliahan jarak jauh terutama dalam perkuliahan English For Tourism yang di dalamnya terdapat banyak materi yang harus disampaikan dosen kepada mahasiswa. Salah satu konsep pembelajaran yang dianggap tepat untuk mengajar matakuliah English for Tourism pada masa new normal seperti sekarang ini adalah konsep pembelajaran berbasis “BOBA” (Blog Online Budaya). BOBA merupakan blog online yang isi atau kontennya berupa hal-hal yang berkaitan dengan budaya pariwisata. Sedangkan blog itu sendiri singkatan dari web log yang merupakan aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Isi atau konten yang ada pada BOBA diharapkan mampu membantu mahasiswa menjadi lebih antusias dan bersemangat dalam memahami materi yang ada dalam mata kuliah English For Tourism yang sebagian besar berkaitan dengan hal budaya pariwisata. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran tetap tercapai meskipun tidak dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan mahasiswa.

Diterbitkan
2021-06-21