OPTIMASI SEDIAAN SARI BUAH LABU SIAM (Sechium edule (Jacq) Swartz) SEBAGAI MINUMAN HERBAL BERDASARKAN BEBERAPA ANALISIS
Abstrak
Labu Siam (Sechium edule (Jacq) Swartz) merupakan sayuran yang tumbuh pada subtropis yang digunakan sebagai makanan dan sekaligus digunakan dalam pengobatan. Labu siam mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder, mineral, dan vitamin. Secara empiris, masyarakat telah menggunakan sari buah labu siam dalam pengobatan alami untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan sediaan yang paling tepat digunakan sebagai minuman berkhasiat dan stabilitas penyimpanannya. Sampel yang digunakan adalah labu siam tua. Pembuatan sediaan sampel dilakukan dengan cara proses ekstraksi secara fisika yaitu pada perlakuan variasi temperatur dan daya simpan sediaan yang dihasilkan. Optimalisasi dalam pembuatan sediaan ekstrak labu siam tua ditentukan dengan beberapa analisis yaitu kandungan metabolit sekunder, penetapan kadar vitamin C dengan menggunakan metode spektrofotometri UV dan berdasarkan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-fikrihidrazil). Kandungan metabolit sekunder dilakukan dengan metode skrining fitokimia. Kadar vitamin C ditentukan dengan menggunakan perumusan dan statistik t-test. Sedangkan penentuan aktivitas antioksidan ditentukan dengan nilai IC50. Luaran penelitian ini adalah publikasi ilmiah pada jurnal nasional/ internasional pada tahun pertama ini masih dalam bentuk draft, publikasi pada seminar ilmiah dan draft buku ajar. Tingkat kesiapan teknologi penelitian ini adalah tingkat 3 karena pengerjaan dalam tahap penentuan formulasi sediaan yang tepat dengan menentukan kandungan vitamin C dan kekuatan aktivitas antioksidan.