DIVERSIFIKASI PANGAN OLAHAN BERBASIS JAGUNG GUNA MENINGKATKAN ASUPAN GIZI MASYARAKAT DI DESA PEMATANG JOHAR KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG

  • Farida Yani , Julianto

Abstrak

Salah satu sumber bahan pangan pengganti beras yang mempunyai potensi yang baik adalah jagung.  Agroindustri  dengan bahan baku jagung saat ini  sudah banyak beredar secara luas, seperti minyak jagung, sirup jagung dan gula jagung. Akan tetapi untuk aplikasi dimasyarakat teknologi tersebut  sulit dilaksanakan karena  memerlukan teknologi tinggi. Dalam kondisi produksi yang terus meningkat, harapan untuk menjadikan jagung sebagai bahan pangan yang mampu menggantikan beras cukup relevan, mengingat kandungan gizinya cukup tinggi. Namun, hingga saat ini minat masyarakat terhadap pangan berbasis jagung masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain oleh kurangnya pengetahuan sebagian masyarakat tentang nilai gizi jagung, tampilan produk pangan dari jagung yang kurang menarik, dan adanya anggapan bahwa jagung hanya dikonsumsi oleh masyarakat berekonomi lemah. Oleh karena itu, perlu sosialisasi ke masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan mulai dari informasi komposisi nutrisi, unsur pangan fungsional (nilai tambah) [4]. Permasalahan di Desa tersebut adalah karna Produksi jagung yang cukup banyak, yang selama ini jagung hanya diproduksi kemudian didistribusikan ke pasar. Hanya sebagian kecil saja dari produksi jagung digunakan sebagai alternative sumber pangan. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan  masyarakat akan manfaat diversifikasi olahan jagung menjadi pangan yang bergizi dan mempunyai nilai tambah secara ekonomi. Dari hasil kegiatan yang dilakukan tim PkM disimpulkan bahwa selama proses penyuluhan para ibu-ibu rumah tangga sangat antusias mendengarkan dan mengikuti hingga selesai. Hal ini terlihat dari respon para peserta, dan keinginan mereka untuk bisa membuat pangan olahan berbahan dasar jagung. Mereka juga banyak memberikan pertanyaan tentang bagaimana cara agar produk olahan berbahan dasar jagung bukan semata hanya untuk konsumsi tetapi juga ntuk dijual sebagai sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat di Desa tempat mereka tinggal. Tim PKM memberikan informasi tentang cara memasarkan produk hasil olahan tersebut dengan memberikan penyuluhan tentang manajemen pemasaran.

Diterbitkan
2019-02-01