PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA KALANGAN MASYARAKAT DESA SENA KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG
Abstrak
Penyalahgunaan Narkoba di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang cukup mengkhawatirkan karena daerah ini berdekatan dengan kota Medan sehingga kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah cukup berkembang, maka pengaruh dari hal tersebut mewarnai perkembangan perilaku masyarakat desa tersebut. Baik pengaruh yang bersifat positif maupun pengaruh negatif dari perkembangan Iptek tersebut. Termasuk pengaruh penyalahgunaan narkotika, bahkan di Desa sena ini telah terjadi beberapa kali penangkapan yang dilakukan oleh polisi terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika. Fakta di lapangan tersebut menjadi salah satu alasan bagi kita untuk turut berperan dalam menangulangi fakta tentang maraknya penyalahgunaan narkotika, maka penting bagi masyarakat, untuk dibekali pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba bagi kesehatan dan masa depan mereka dan bagaimana cara menanggulanginya. Kabupaten Deli Serdang merupakan wilayah yang rawan penyebaran Narkotika, sehingga informasi maupun peredaran narkoba relatif mudah masuk ke wilayah ini. Beberapa kasus penyalahgunaan bahkan peredaran narkoba pernah terjadi di wilayah Kabupaten ini. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi meluasnya penyalahgunaan dan peredaran Narkotika di wilayah ini perlu sering dilakukan kegiatan penyuluhan untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat tentang bahayanya penyalahgunaan Narkotika. Metode yang kami lakukan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab tentang hal - hal yang berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan Narkotika bagi kesehatan dan masa depan masyarakat serta apa sanksi bagi para pelaku penyalahguna Narkotika. Pada penyuluhan ini peserta juga diajarkan bagaimana cara-cara mendeteksi secara dini seseorang yang terkena Narkotika dengan melihat ciri-cirinya yang dikemas dalam bentuk lembar slide power point agar mereka dapat andil dalam mengantisipasi secara dini menyebarnya penggunaan Narkoba di lingkungannya. Selain itu juga dilakukan penayangan film tentang bahaya Narkoba dan kisah nyata korban Narkoba. Kesemua metode tersebut diterapkan bersama-sama dalam acara penyuluhan selama 4 hari.